Wedang khas solo

By blog sederhana on 12.36

Filed Under:

Wedang khas solo - Salah satu yang paling khas di Solo yaitu wedangannya, di Jogja dimaksud angkringan, keduanya sama, tidak ada lain. Di tiap-tiap pojok kota, mulai petang Anda bisa dengan gampang menemuinya, seluruhnya wedangan itu mempunyai pelanggan setia semasing.

Wedangan yang diangkat kesempatan ini tidaklah wedangan yang terdapat di Kota Solo, namun di daerah tetangganya, Karanganyar. Yang memiliki wedangan ini bernama Mbah Loso, oleh karena itu wedangan ini sering dimaksud oleh beberapa pelanggan dgn sebutan wedangan Mbah Loso.

Makanan yang di sajikan sama jauh dgn menu wedangan umumnya, sego kucing (nasi sekepal dgn lauk bandeng secuil beserta sambalnya) serta beragam jenis gorengan yaitu makanan harus dr wedangan. Yang bikin wedangan mbah Loso demikian khusus yaitu cita rasa tehnya yang sangatlah nJawani, ginastel, dr kata legi (manis), panas, serta kentel (kental).

Ya, di daerah Jawa Tengah, terlebih Solo serta sekitarnya, bila Anda pesan teh, jadi dengan cara automatis Anda bakal memperoleh teh manis. Seluruhnya wedangan memanglah tidak pelit gula, di wedangan Mbah Loso sendiri, satu gelas wedang teh memakai gula sejumlah 3 sampai 4 sendok makan Tanpa ada diaduk juga rasa manisnya telah kentara.

Mbah Loso tak pernah menutup-nutupi atau merahasiakan racikan tehnya yang nikmat luar umum itu. Dia memakai tiga teh yang tidak sama, lantas digabung jadi satu. Mbah Loso menamai “jurus” tiga kombinasi tehnya dgn nama “Pak Djenggot balapan nyapu”. Seseorang kawan pernah berusaha untuk “membajak” teh buatan Mbah Loso, kawan saya itu “kulakan” tiga merk teh tadi di Pasar Gede, lantas bagaimanakah rasa teh hasil bajakannya??? Yah,, rupanya resep memanglah gampang ditiru, namun cita rasa terus tidak dapat ditiru

Mbah Loso senantiasa bikin seduhan teh dlm situasi fresh, lantaran baru disediakan waktu ada pesanan. 2-3 jumput daun teh kombinasi tadi di taruh dlm cangkir memiliki bahan logam, lantas diseduh dgn air panas, serta ditunggu sebagian menit. Air sebagai bahan baku untuk bikin wedang juga tidak asal-asalan, air yang dipakai yaitu air tanah, bukanlah PAM. Seluruhnya wedangan juga memakai tungku arang untuk memasak air, bukanlah kompor gas atau minyak tanah. Sedang untuk gulanya, Mbah Loso memakai gula produksi Pabrik Gula Tasikmadu Karanganyar, yang disebut peninggalan masa Belanda namun masih tetap beroperasi sampai saat ini. Beberapa hal itu tak dapat dikira sepele, lantaran turut memastikan cita rasa teh tersebut.

Wedang teh buatan Mbah Loso di sajikan dlm situasi yang sangatlah panas, jadi kita mesti menunggunya sebagian waktu supaya lbh hangat serta dapat masuk ke tenggorokan dgn aman serta nyaman. Sensasi rasa sepat di lidah yang beradu dgn rasa manis, lantas ditambah dgn sensasi panas di tenggorokan jadikan saya sulit melupakan cita terasa, serta bikin saya kangen untuk kembali. Sebagian kawan serta kerabat yang saya ajak kesana juga mengamini. Saya tak punya maksud untuk berpromosi, namun mau sharing, itu saja.


Mbah Loso
Wedangan Mbah Loso telah berdiri seputar 50 th. waktu lalu, dirintis oleh suami dr Mbah Loso. Suaminya telah berusia 80 th., sedang Mbah Loso sendiri telah berusia 70an th., di usianya yang demikian lanjut, dia masih tetap terlihat sehat, serta tiap-tiap malam senantiasa setia membikinkan teh untuk beberapa pelanggannya. Masa baheula dahulu, waktu alat transportasi belum maju seperti saat ini, wedangan Mbah Loso umum jadi tempat singgah beberapa petani sayuran dr Tawangmangu yang bakal setor hasil panen ke pasar-pasar di Solo. Letaknya yang ada di jalan raya Karanganyar-Solo memanglah jadi tempat yang strategis untuk sesaat melepas capek. Wedangan Mbah Loso ada seputar 200 mtr. hotel di solo di samping barat Rumah Dinas Bupati Karanganyar.


Kalau saja internet dapat menghidangkan rasa serta aroma, mau terasa saya “meng-upload” cita rasa teh Mbah Loso di internet :), namun rupanya tehnologi saat ini memanglah belum hingga kesitu. Jadi tidak ada langkah lain untuk saya, terkecuali mengundang Anda seluruhnya untuk sowan serta pinarak di wedangan simpel punya Mbah Loso, menyeruput cita rasa tehnya yang luar umum serta tidak gampang dilupa, sambil sharing narasi

Artikel Yang Berhubungan



1 komentar for this post

Info Kalender Cuti Bersama 2015

Posted on 12 Mei 2015 pukul 10.33  

Posting Komentar

cari lainnya :